Lailatul Qadar menjadi malam yang paling dinantikan umat Islam selama bulan Ramadhan. Keutamaannya yang lebih baik dari seribu bulan membuat malam ini istimewa, sehingga dianjurkan untuk menghidupkannya dengan berbagai ibadah salah satunya adalah sholat Lailatul Qadar. Namun, banyak umat Muslim yang masih bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat ini dan bagaimana tata caranya.
Makna dan Keistimewaan Sholat Lailatul Qadar
Sholat Lailatul Qadar merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk menghidupkan malam penuh kemuliaan ini. Dalam ajaran Islam, malam Lailatul Qadar diyakini sebagai waktu diturunkannya Al-Qur’an dan malam di mana amal ibadah dilipatgandakan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir serta sholat sunnah pada malam ini.
Pelaksanaan sholat ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah atau berjamaah di masjid, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku,” demikian doa yang dianjurkan Rasulullah SAW saat malam Lailatul Qadar, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits yang shahih.
Perbedaan dengan Tarawih dan Tahajud
Meski termasuk dalam kategori sholat malam, sholat Lailatul Qadar memiliki perbedaan dengan tarawih dan tahajud. Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah Isya sepanjang bulan Ramadhan dan biasanya dilaksanakan secara berjamaah. Sementara itu, sholat tahajud dilakukan setelah tidur dan merupakan bagian dari ibadah malam (qiyamul lail).
Sholat Lailatul Qadar lebih spesifik karena dikerjakan pada malam-malam tertentu dengan bacaan dan niat khusus. Pada sholat ini, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali di setiap rakaat serta memperbanyak istighfar setelah salam.
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Sholat Lailatul Qadar dikerjakan dalam dua rakaat dengan urutan sebagai berikut:
- Rakaat Pertama: Membaca Surat Al-Fatihah, lalu Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
- Rakaat Kedua: Membaca Surat Al-Fatihah, lalu kembali membaca Surat Al-Ikhlas tujuh kali
- Setelah Salam: Membaca istighfar sebanyak 70 kali dengan lafaz Astaghfirullāha wa atūbu ilayh
Sholat ini bisa dilakukan kapan saja setelah sholat Isya hingga sebelum Subuh. Namun, waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, sekitar pukul 01.00 hingga 03.30 dini hari.
Keutamaan Lailatul Qadar
Keutamaan malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam Al-Qur’an, yakni sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat ini akan mendapatkan ampunan dosa, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi kedua orang tuanya.
Selain itu, Allah SWT mengutus malaikat untuk membangun istana dan menanam pohon di surga bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam ini. Pahala yang diperoleh dari ibadah di malam Lailatul Qadar setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun, menjadikannya momen yang sangat berharga bagi umat Islam.
Persiapan Menghadapi Lailatul Qadar
Agar tidak terlewat dari keberkahan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Melakukan sholat sunnah, membaca Al-Qur’an, memperbanyak istighfar serta berdoa dengan penuh kekhusyukan adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan malam tersebut.
Dengan memahami keutamaan dan tata cara sholat Lailatul Qadar, umat Islam diharapkan dapat mengoptimalkan ibadahnya di malam penuh berkah ini demi mendapatkan ampunan dan ridha Allah SWT.
Pewarta: Zahra Asyidda
Randy Akbar
