Curug Ciporolak: Permata Tersembunyi di Kawasan Gunung Halimun Salak, Lebak – Banten

Curug Ciporolak merupakan salah satu permata tersembunyi yang patut dijelajahi, baik oleh warga Banten maupun para pencinta alam dari berbagai daerah.

Terletak di RT 01/04 Kampung Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, air terjun ini menawarkan pengalaman wisata alam yang memacu adrenalin sekaligus menenangkan hati.

Bagi Anda yang gemar menjelajah alam, mencari ketenangan, atau menyukai tantangan, Curug Ciporolak adalah destinasi yang layak masuk dalam daftar kunjungan.

Curug ini berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dengan ketinggian sekitar 70 meter dan dikelilingi oleh alam yang masih sangat alami.

Akses dan Biaya Masuk

Meski perjalanan menuju lokasi cukup menantang, tarif masuknya sangat bersahabat. Di pos penjagaan, pengunjung akan diminta mengisi buku tamu dan membayar retribusi sebesar Rp2.500 per orang. Sesampainya di area curug, cukup membayar Rp5.000 per orang—termasuk biaya parkir. Harga yang sangat terjangkau untuk petualangan alam yang memukau.

Tips Sebelum Berkunjung ke Curug Ciporolak:

  • Terletak di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak
  • Satu jalur dengan destinasi Kebun Teh Cikuya yang juga layak dikunjungi
  • Disarankan menggunakan motor dalam kondisi baik
  • Ketinggian air terjun sekitar 70 meter
  • Sebaiknya menyewa pemandu lokal (dengan tarif sukarela) untuk menghindari tersesat
  • Waktu tempuh dari tempat parkir ke lokasi sekitar 30 menit hingga 1 jam
  • Jalurnya menantang: melewati sawah, hutan, sungai, 4 jembatan, dan jalan setapak
  • Bawalah bekal makanan dan minuman sendiri karena tidak ada warung di lokasi
  • Tidak tersedia ruang ganti tertutup, namun warga sekitar biasanya bersedia meminjamkan rumah atau mushola
  • Kedalaman curug belum diketahui, jadi berhati-hatilah jika ingin berenang
  • Disarankan datang pagi dan pulang sebelum hari mulai gelap
  • Jangan membuang sampah sembarangan
  • Keselamatan tetap menjadi prioritas utama

Asal Usul Nama Curug Ciporolak

Nama “Curug Ciporolak” berasal dari Bahasa Sunda, yakni dari kata “ci” (air) dan “porolak” atau “morolok” (berjatuhan). Secara harfiah, artinya adalah “air yang berjatuhan”, menggambarkan air terjun yang mengalir deras menuruni tebing batu dengan suara gemuruh yang menenangkan.

Mengunjungi Curug Ciporolak memberikan sensasi menyatu dengan alam. Derasnya air, udara pegunungan yang sejuk, dan hijaunya lanskap sekitar menjadi obat mujarab bagi kepenatan jiwa.

Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang untuk menyegarkan pikiran, sejenak menjauh dari kesibukan dunia luar.

Dan yang terpenting, mari bersama-sama menjaga keasrian Curug Ciporolak. Jangan tinggalkan sampah, jangan mengambil apa pun kecuali foto, dan jangan membunuh apa pun kecuali waktu.

Sumber: bantenprv.go.id

Pewarta: Randy Akbar Maulana Rasyid

  • Randy Akbar

    Related Posts

    Jadwal Rangkaian Kegiatan HUT ke-25 Banten: Ada Festival Jajanan Banten hingga Launching Bus Trans Banten

    Warga sedulur Banten, sudah siap memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan berbagai kegiatan untuk seluruh masyarakat, mulai dari festival kuliner hingga peluncuran transportasi…

    HUT ke-2, Forum Pimred Multimedia Indonesia Jajaki Pesona Wisata Tahura Banten

    Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Forum Pimpinan Redaksi (Pimred) Multimedia Indonesia mengunjungi potensi wisata Banten yakni Taman Hutan Raya (Tahura) di Carita, Pandeglang, Kamis (17/7/2025).  Mengangkat tema “Pers yang…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *