
Dulu hutan belantara, setelah dibenahi secara gotong royong oleh 117 warga, kini berubah menjadi desa wisata yang banyak disambangi wisatawan daerah hingga mancanegara.
Daerah tersebut bernama Desa Wisata Bukit Sinyonya di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
Total sudah ada 20.000 lebih kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Bukit Sinyonya. Desa tersebut membawahi 8 RT dan 3 RW.
Desa Wisata Bukit Sinyonya sebagai contoh salah satu desa yang mampu mengembangkan potensi desa dan perekonomian masyarakat.
Desa ini digerakkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang fokus menggali potensi desa menjadi destinasi wisata. Dalam pengelolaannya, terdapat 150 warga berpartisipasi yang tergabung dalam Pokdarwis.
Proses Pembentukan Desa Wisata Bukit Sinyonya & Tantangan Pengembangannya
- Resmi menjadi desa wisata pada 5 Desember 2023 setelah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satya Pakuan Februari 2023.
- Keberlanjutan Desa Wisata Bukit Sinyonya muncul pasca kekalahan lomba desa tingkat nasional karena tidak dilengkapi sektor pariwisata
- Potensi desa mulai dijadikan sektor pariwisata utama, termasuk anyaman daun pandan dan ikan mas sinyonya (ikan purbakala).
- Tersedia banyak paket edukasi: anyaman pandan, budidaya ikan mas sinyonya, membatik, games tradisional, family gathering, tracking sepeda, dll.
- Walaupun tidak memiliki potensi wisata alam murni, warga dan pokdarwis terus berinovasi mencari keunikan dari budaya setempat serta membuat wisata edukasi
Kunjungan Wisatawan
- Lebih dari 20.000 pengunjung sejak dibuka, termasuk wisatawan luar daerah dan mancanegara (Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, India).
Pengelolaan Desa Wisata Bukit Sinyonya
- Pengelolaan dilaksanakan secara terpadu, di mana bapak-bapak bertugas pada pembangunan
- Ibu-ibu bertugas mengurus urusan dapur (memasak)
- Pemuda bertugas mengelola digital marketing
Paket Wisata
- Terdapat 12 paket wisata (Edukasi anyaman pandan, pengelolaan kopi puhu, ngagogo, meeting outdor, olahraga treking sepeda, fun games, membatik, edukasi menanam padi, fun games, budaya pencak silat, keketrokan/bandrong dan lainnya)
- Camping ground Rp350.000/tenda kapasitas 3-4 orang (Sudah termasuk tenda, matras, sarapan & makan malam)
- Membawa tenda sendiri: Rp25.000/orang/malam.
- Makan Rp40.000/paket.
- Pengunjung dibolehkan membawa alat memasak, namun dianjurkan membeli konsumsi dari desa untuk mendukung ekonomi lokal
- Tarif edukasi mulai Rp35.000–55.000/orang (minimal 30 orang), paket edukasi wisata perorangan Rp100.000/lebih. Kalo sendiri kisaran Rp55k anyaman pandan, kopi 100k.
- Sendiri masih free bisa langsung hubungi ke no whatshapp 0821-1321-6292
- Wajib booking untuk pemesanan makanan
- Informasi dan pemesanan tiket/booking melalui media sosial instagram @bukitsinyonya.id, TikTok Bukit Sinyonya
Paket Wisata Best Seller
- Edukasi anyaman pandan
- Edukasi budidaya ikan mas sinyonya
- Edukasi pengolahan kopi tradisional
- Edukasi kopi puhu
- Paket bacakan (ikan, ayam, sambal honje)
Kegiatan Budaya & Event Tahunan
- Festival Bubur Suro (10 Muharram)
- Pawai Obor (1 Muharram)
- Nusantara Sinyonya Festival (Festival ikan mas sinyonya)
Dampak Ekonomi & Inovasi Sosial
- Terangkatnya UMKM (produk tradisional, makanan, anyaman dll).
- Berjalannya proses pemasaran
Skema Pembagian Hasil Pengelolaan Desa Wisata Bukit Sinyonya
- Pembagian hasil terbuka: 30% untuk pengelola, 30% pemilik lahan, 30% (untuk santunan duka, bantuan berobat, pendidikan anak TK, dana bencana), 10% maintenance (pemeliharaan).
Bantuan yang Diperoleh
- Bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten (pedestrian, landmark, guest house)
- CSR dari BI & BJB
Pelatihan untuk Pengelola
- Berkolaborasi dengan akademisi (Untirta, PKN STAN, UMN, UIN Banten), pengembangan batik, pembuatan konten digital dan lainnya.
Sistem Pengembangan Kawasan Desa Wisata
- Setiap RT dioptimalkan menjadi kawasan wisata dengan potensi yang berbeda (membatik, anyaman, pelatihan bahasa Inggris, dll).
Harapannya Pengembangan ke Depan
- Bisa lebih terkenal lagi ke mancanegara
- Mengenalkan budaya lokal dan potensi yang ada di desa Bandung.
- Rencanakan dan eksekusi Nusantara Sinyonya Festival serta pengembangan kampung-kampung wisata di setiap RT
- Lanjutkan kolaborasi dengan akademisi untuk pelatihan SDM dan pengembangan inovasi wisata baru.
- Tingkatkan promosi digital, terutama TikTok dan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pengunjung, terutama luar daerah dan mancanegara.
Sumber: bantenprov.go.id
Pewarta: Randy Akbar Maulana Rasyid