
Kebun Eyang, begitulah sebutan untuk kebun yang terletak di Pondok Kacang Barat, Kota Tangerang. Menanam beragam jenis tanaman dan memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar sana.
Sukirman selaku penanggung jawab kebun tersebut, mendapat kesempatan untuk menjelaskan programnya kepada tim Topnews Indonesia, hari Selasa (29/10).
Sukirman mengaku ada beberapa jenis tumbuhan yang ditanam, di antaranya cabai, kangkung, dan bayam. Adapun Sukirman menyatakan dari ketiganya pernah mengalami musim panen melimpah.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, maka perlu ada proses pembibitan yang baik dan teliti. Dalam menanam cabai, Kebun Eyang melakukan fermentasi pupuk terlebih dahulu selama 1 (satu) minggu dengan menggunakan kotoran kambing, sekam, dan molase em4.
“Untuk cabai, kita melakukan fermentasi pupuk lebih dulu selama satu minggu. Dalam membuat pupuk itu kita menggunakan kotoran kambing, sekam, dan molase em4,” ujar Sukirman kepada tim Topnews Indonesia.
Lebih lanjut, Sukirman menjelaskan setelah difermentasi selama seminggu, pupuk akan dimasukkan ke dalam 60 keranjang yang telah disiapkan. Setelah itu tanah akan dimasukkan ke dalam keranjang tersebut agar tumbuh pohon cabai rawit.
Dalam proses tersebut, Sukirman mengklaim bahwa Kebun Eyang pernah panen sebesar 20 KG cabai rawit. Dari hasil panen itu kemudian dibagikan kepada warga sekitar, keluarga pengurus kebun, dan di salah satu rumah belajar milik Yayasan Kota Maju Gemilang Kota Tangerang.
“Sejauh ini, paling banyak kita pernah memanen 20 kilogram cabai. Dari hasil itu kami bagikan ke rumah belajar, warga sekitar, dan keluarga pengurus kebun,” jelas Sukirman.
Selain cabai rawit, Kebun Eyang juga menanam dua tanaman lain, yakni kangkung dan bayam sebanyak 5 bata. Dari kedua tanaman tersebut telah menghasilkan 150 ikat bayam dan kangkung.
“Selain cabai, kita ada dua lagi, bayam dan kangkung. Alhamdulillah kita juga sudah bisa menghasilkan sebanyak 150 ikat dari gabungan dua tanaman tadi,” tuturnya.
Selain menanam, Kebun Eyang juga memelihara 50 ekor ayam, serta tiga kambing. Untuk ayam, selama hari raya Idul Fitri akan dipotong dan dijadikan bahan makanan. Ada pula yang dijual di pasar untuk menambah pendapatan kas Kebun Eyang
Sementara untuk kambing, masih dalam tahap pengembangan. Sukirman berharap jika dirawat dengan baik, kedepannya Kebun Eyang akan punya peternakan kambing sendiri.
Terakhir, Sukirman berharap Kebun Eyang dapat terus berkembang dan memanen lebih banyak, baik itu cabai rawit, kangkung, dan bayam. Sehingga Kebun Eyang dapat terus memberikan manfaat bagi sekitarnya.
“Saya berharap kebun ini akan terus berkembang. Memanen lebih banyak, mulai dari cabe, kangkung sampai bayam. Supaya dapat bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kami,” tutupnya.