Desa Wisata Bandung Miliki Kopi Otentik Dijuluki Kopi Puhu, Kopinya Para Suhu

Sesuai dengan namanya, “Kopi Puhu, Kopinya Para Suhu”. Yah, sajian kopi nikmat khas Pandeglang ini tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan para orang tua zaman dulu di Desa Wisata Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. 

Mereka biasa mengkonsumsi kopi dari pohon kopi tua yang sudah lama tumbuh liar di tanah Banjar tanpa ditanam khusus oleh masyarakat. 

“Kopi Puhu berasal dari pohon kopi tua yang tumbuh liar, tidak ditanam secara khusus oleh masyarakat tempo dulu,” kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Bandung, Adam saat ditemui di lokasi. 

Dikatakan Adam, berdasarkan tutur pitutur dari warga sekitar, sejak dahulu masyarakat di Kecamatan Banjar   tidak pernah mengalami gangguan penyakit lambung akibat meminum kopi, sebab diproses secara tradisional.

Proses pengolahan Kopi Puhu dimulai dari masa panen, penumbukan, sangrai, hingga penyaringan yang sudah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang, tanpa campuran bahan kimia.

Kini, Adam bersama para pemuda di Desa Wisata Bandung terus menggali potensi Kopi Puhu berkat dukungan kepala desa dan masyarakat setempat, sehingga menjadi produk unggulan yang diminati pihak luar.

Saat ini sudah ada sekitar 50 kelompok petani Kopi Puhu terdiri dari masyarakat sekitar. Jumlah ini masih terus berkembang.

Adam mengaku ada rencana perluasan lahan untuk menanam Kopi Puhu. Saat ini lahan milik petani yang ditanami Kopi Puhu rata-rata sekitar satu hektar, namun penanaman kopi masih dicampur dengan tanaman lain.

Pemasaran:

  • Pemasaran saat ini terbatas pada warung lokal
  • Toko oleh-oleh sekitar
  • Outlet Bumdes di kecamatan dan belum masuk marketplace atau website.
  • Pemasaran mengandalkan media sosial TikTok, Instagram, WhatsApp, dan sosialisasi ke sekolah

Proses Pengolahan Kopi Puhu:

  • Melibatkan masyarakat dalam proses sortir, penjemuran, hingga penggilingan dengan sistem pemberian upah pada setiap bagian
  • Kopi diklasifikasikan menjadi beberapa grade, tergantung pada tingkat kematangan biji saat dipanen

Inovasi yang akan Dilakukan:

  • Perluasan pemasaran kopi Puhu ke marketplace dan aktivasi website
  • Perbaharui promosi digital dengan strategi lebih intensif di media sosial
  • Cek kemungkinan perluasan pohon kopi agar stok terjaga

Potensi lokal ini harus terus didukung dan dikembangkan untuk mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ayo warga sedulur Banten, kembangkan potensi lokal dan inovasi di daerahmu menuju Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi.

Sumber: bantenprov.go.id

Pewarta: Zahra Asyidda

  • Randy Akbar

    Related Posts

    Dari Hutan Belantara Jadi Desa Wisata Bukit Sinyonya

    Dulu hutan belantara, setelah dibenahi secara gotong royong  oleh 117 warga, kini berubah menjadi desa wisata yang banyak disambangi wisatawan daerah hingga mancanegara.  Daerah tersebut bernama Desa Wisata Bukit Sinyonya…

    Business Matching P3DN Batch XXIV Dorong Kemandirian Industri Nasional

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri melalui penyelenggaraan Business Matching P3DN (Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Batch XXIV Tahun 2025. Acara ini…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *