
Yayasan BUMN meresmikan Rumah Dampak Ditiro, sebuah inisiatif baru yang dirancang sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor. Rumah ini menjadi simbol harapan dapat terbangunnya ekosistem kolaboratif yang lebih kuat, melibatkan pemerintah, komunitas, dunia usaha, filantropi, dan masyarakat.
Ditiro adalah akronim dari Dialog, Inovasi, Transformasi, Inklusi, Relasi, dan Orkestrasi, yang mencerminkan semangat kolaborasi dan perubahan sosial. Rumah Dampak Ditiro menjadi ruang bertemunya ide, jejaring, dan aksi, di mana keberagaman dirangkul, sinergi diorkestrasi, dan dampak nyata dihadirkan bersama.
“Hari ini kita telah meresmikan rumah inspirasi kita di Yayasan BUMN, sebuah langkah besar agar kita bisa lebih mengeksplorasi potensi kolaborasi dan memberikan dampak yang lebih nyata dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau kita hijrah, maka hijrahlah menuju yang lebih baik. Dan inilah bagian dari hijrah itu,” ujar Rachman Ferry, Sekretaris Yayasan BUMN dalam siaran pers, Sabtu (7/6/2025).
Yayasan BUMN juga meluncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025, gerakan nasional untuk menemukan, membina, dan mendorong pertumbuhan para wirausaha sosial, inovator muda, serta komunitas berdampak dari seluruh penjuru Indonesia.
Pada tahun 2024, program Pikiran Terbaik Negeri tidak hanya menyalurkan hibah kepada wirausaha sosial terpilih, tetapi juga mendorong terbentuknya kemitraan strategis dengan ekosistem BUMN dan sektor swasta, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sejumlah peserta bahkan berhasil memperoleh pendanaan ventura dari dalam dan luar negeri, memperkuat potensi skalabilitas dan memperluas dampak transformasi inovasi mereka bagi Indonesia.
“Kami ingin setiap peserta tidak hanya menerima dukungan finansial, tetapi juga pendampingan yang relevan, akses ke jejaring strategis, dan panggung untuk memperluas dampaknya. Karena kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari satu langkah kecil, dari satu ide yang diyakini, kemudian diperjuangkan bersama,” ucap Syafuan, Ketua Yayasan BUMN.
Yayasan BUMN mengundang wirausaha sosial, inovator muda, komunitas, dan pelaku perubahan dari seluruh Indonesia untuk membawa gagasannya naik ke permukaan.
“Inilah saatnya ide-ide dari tengah masyarakat mendapat dukungan nyata, akses jejaring strategis, dan peluang untuk tumbuh lebih besar,” terang Syafuan.
Sumber: Kompas.com
Pewarta: Zahra Asyidda